A. setiap amal akan mendapatkan pahala dari Allah SWT dengan balasan berlipat ganda. B. Allah SWT tidak akan menerima amal seseorang jika tidak ada sifat raja' dalam hatinya. C. berharap kepada Allah SWT hanya bisa terwujud jika mendapatkan kesempatan yang baik. D. berharap kepada Allah SWT tanpa diikuti dengan amal, maka ia hanya berangan Maka berharap, bertawakal, berlindung dan memberi kecukupan hanyalah kepada Allah semata, sebagaimana bahwa ibadah, taqwa dan sujud hanyalah milik Allah semata, begitu juga dengan sumpah dan bernadzar tidak diperbolehkan kecuali hanya kepada Allah semata. Dan yang serupa dengan ayat ini adalah firman Allah yang berbunyi : Sedangkan orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa-nafsunya dan berharap-harap kepada Allah (agar mengampuninya)." (252 1). Hadits ini shaḥīḥ sesuai syarat al-Bukhārī dan Muslim, tapi al-Bukhārī dan Muslim tidak meriwayatkannya. Imam Syahrastani mengemukakan pendapatnya bahwa iman juga disebut dengan ma'rifat, yaitu pengetahuan dan keyakinan mendalam tentang Tuhan. Pokok-pokok keimanan dalam Islam juga dirumuskan dalam rukun iman sebagaimana yang dapat dipahami dari surat Al Baqarah ayat 177 berikut: لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا 1. Hanya Kepada Tuhan Tempatmu Berharap. Dalam kehidupan kita pasti mempunyai kejadian yang menyenangkan dan kejadian yang menyakitkan. Namun, terkadang saat kita mengalami kejadian yang menyakitkan orang tersebut tidak bisa menerima keadaan. Ketika mereka tidak bisa menerimanya mereka mulai menyalahkan Tuhan atas keadaan yang mereka alami. "Ya Allah Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksa neraka." (HR. Bukhari no. 4522) Adapun orang-orang yang beribadah kepada Allah ta'ala hanya karena rasa takut, mereka adalah orang-orang khawarij. Orang-orang khawarij hanya menonjolkan sisi al-khauf saja. Oleh karena itu Mereka itu tidak lain hanyalah para penolong setan, maka janganlah kalian takut dari orang-orang musyrik, namun takutlah kalian hanya kepada Allah jika kalian beriman kepada-Nya. 175. Sesungguhnya yang menakut-nakuti kalian itu hanyalah setan. Dia menakut-nakuti kalian melalui para pendukung dan kawan-kawannya. X23xhNq.