jelantahmenjadi minyak biodiesel bagi bahan bakar shuttle bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan kelayakan ekonomi guna tahap implementasi. Hasil analisa menunjukkan bahwa pengolahan melalui kerjasama dengan perusahaan penghasil minyak jelantah yang didapat secara gratis akan menghemat biaya pemakaian solar CV Artha Metro Oil adalah perusahaan yang bergerak di bidang minyak, terutama minyak bekas atau minyak jelantah. Kami akan mengumpulkan minyak bekas untuk didaur ulang menjadi biodiesel sebagai solar pengganti. Selain itu, kami menjual biodiesel dan gliserol sebagai pengolahan dari minyak jelantah yang kami kumpulkan. Minyakjelantah akan diolah menjadi biodiesel sebagai zat aditif bahan bakar minyak. Perusahaan Jepang Ajak Pemkot Bogor Olah Minyak Jelantah | Republika Online REPUBLIKA.ID GenOil didirikan di Makasar, Sulawesi Selatan sejak 2011 dan pabrik pengolahannya berdiri sejak 2014 dengan kapasitas 2000 Kg Jelantah/hari (skala kecil) yang tidak akan menggerus pasar Pertamina. Bahkan Pertamina dapat mencabut subsidinya ke agen tertentu yang berkerjasama dengan Gen Oil. ADVERTISEMENT REPUBLIKACO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapat tawaran kerja sama dari sebuah perusahaan swasta asal Jepang untuk pengolahan minyak jelantah (limbah minyak goreng). Nantinya, minyak jelantah akan diolah menjadi biodiesel sebagai zat aditif bahan bakar minyak (BBM). Dansangat ahli dibidangnya terutama untuk limbah Jelantah dan Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Meningkatkan akses energi bersih, dan menyediakan solusi berkelanjutan untuk limbah minyak goreng bekas dan limbah pabrik kelapa sawit, dan memimpin Indonesia ke masa depan energi hijau berkelanjutannya. MENGELOLA LIMBAH UNTUK MASA DEPAN ANAK BANGSA VISI KAMI Namun beragam tantangan harus dihadapi demi usaha pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel tersebut, untuk membangun perusahaan biodiesel membutuhkan modal yang besar untuk membangun pabrik berkala besar. Untuk itu, melalui HPMI mereka berusaha mencari sponsor untuk diajak kerja sama. Berkali-kali Hilmi dan rekan-rekannya melakukan PALMSLUDGE OIL CLEANER Informasi tUJUAN KAMI Kami mengumpulkan LimbahJelantah dan Limbah Sawit bertujuan untuk TENAGA BIODIESEL Kami mengubah minyak bekas / jelantah anda menjadi tenaga terbarukan yaitu Biodiesel GO GREEN Kami mendukung program Go Green, mendukung penghijauan dengan mendaur ulang minyak Jelantah anda menjadi tenaga yang baik 19Pin. Pemerintah Kota Pemkot Bogor mendapat tawaran kerja sama dari sebuah perusahaan swasta asal Jepang untuk pengolahan minyak jelantah limbah minyak goreng Foto ilustrasi minyak jelantah BOGOR - Pemerintah Kota Pemkot Bogor mendapat tawaran kerja sama dari sebuah perusahaan swasta asal Jepang untuk pengolahan minyak jelantah limbah minyak goreng. Nantinya, minyak jelantah akan diolah menjadi biodiesel sebagai zat aditif bahan bakar minyak BBM.Tawaran tersebut disampaikan oleh perwakilan dari perusahaan swasta asal Jepang kepada Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Balai Kota Bogor, Jumat 16/10. Menurut Dedie, Kota Bogor pernah memiliki pengalaman dalam memanfaatkan jelantah, yakni limbah minyak goreng menjadi bahan bakar minyak biodiesel. Jelantah dimanfaatkan untuk zat aditif BBM pada kendaraan Transpakuan, pada 12 tahun lalu. Namun, kendalanya adalah pasokan bahan baku minyak jelantah yang tidak stabil jumlahnya sehingga proses produksinya juga tidak bisa berjalan stabil dan konsisten."Karena itu, pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah, sehingga perlu ada keterlibatan swasta," katanya. Menurut Dedie, perusahaan swasta dari Jepang ini menawarkan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel untuk tambahan BBM yakni B30 sampai B100. Berdasarkan diskusi, keduanya menginginkan kepastian adanya pasokan minyak jelantah."Kalau saat ini ada tawaran untuk pengolahan minyak jelantah, maka potensi minyak jelantah ini akan diupayakan untuk menaikkan nilai tambahnya," itu, perwakilan dari perusahaan swasta asal Jepang, Cahyo, menyatakan, kehadiran mereka ke Balai Kota Bogor adalah menawarkan proposal kerja sama untuk pengolahan limbah minyak goreng menjadi biodiesel. Tawaran ini akan menjadi satu proyek percontohanuntuk pengolahan biodiesel yang ramah lingkungan. "Kalo proyek percontohan ini berhasil, bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya," latanya. sumber Antara CV. Artha Metro Oil adalah perusahaan yang bergerak di bidang minyak, terutama minyak bekas atau minyak jelantah. Kami akan mengumpulkan minyak bekas untuk didaur ulang menjadi biodiesel sebagai solar pengganti. Selain itu, kami menjual biodiesel dan gliserol sebagai pengolahan dari minyak jelantah yang kami kumpulkan. Kami memiliki dua layanan khusus yaitu dalam mengumpulkan minyak bekas dan mengumpulkan wadah minyak. Untuk informasi lebih lanjut tentang kantor kami dan kontak yang dapat segera dihubungi dapat memeriksa di halaman kontak kami. Artha Metro Oil mengolah berbagai minyak jelantah atau bisa disebut minyak bekas untuk diolah kembali menjadi biodiesel yang dapat digunakan kembali. Kami juga menyediakan layanan solusi pengiriman terkemuka di bidang pelayaran internasional, pengiriman barang dan layanan logistik lainnya. Kesukaan orang Indonesia dalam mengolah makanan sudah dipastikan hanya ada dua yaitu Dikukus atau direbus yang tanpa minyak goreng atau digoreng baik dengan minyak kelapa atau minyak sawit yang ujung-ujungnya akan menghasilkan minyak Jelantah sebagai yang kita ketahui penggunaan minyak goreng lebih dari 3 kali akan menyebabkan kerusakan minyak goreng secara kimia. Kerusakan ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuhnya, sehingga tinggal asam lemak jenuh saja. Minyak goreng yang dipanaskan pada suhu 160 - 205 ⁰C kemudian teroksidasi, dapat memicu sel kanker pada hati dan merusak fungsi hati juga dapat meningkatkan kolesterol dalam darah yang berpotensi memicu penyakit Rumah makan, Hotel, Pabrik, dan rumah tangga merupakan pengguna minyak goreng yang besar. Potensi inilah banyak digunakan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengoplos minyak dan menjual kembali pada masyarakat luas. Padahal peraturan pemerintah sudah jelas pada Pasal 62 Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Dengan hukuman pidana penjara paling lama 5 lima tahun penjara atau pidana denda paling banyak Dua miliar rupiah.Oleh karena berbagai masalah yang timbul dari pembuangan limbah minyak jelantah, ada yang dibuang ke badan air sehingga menimbulkan masalah penyumbatan saluran juga ada yang dibuah ke tanah menimbulkan masalah lingkungan. dari sebab hal tersebut maka ada sebuah usaha untuk mengolah limbah tersebut menjadi bahan bakar nabati setara solar Biodiesel, yaitu GEN OIL. Gen Oil hadir sebagai mitra strategis untuk pengolahan minyak goreng bekas yang teruji dan terjamin mutunya. Demi terciptanya lingkungan masyarakat yang sehat & bersih secara berkelanjutan. Gen Oil didirikan di Makasar, Sulawesi Selatan sejak 2011 dan pabrik pengolahannya berdiri sejak 2014 dengan kapasitas 2000 Kg Jelantah/hari skala kecil yang tidak akan menggerus pasar Pertamina. Bahkan Pertamina dapat mencabut subsidinya ke agen tertentu yang berkerjasama dengan Gen ini Gen Oil telah merambah ke Jakarta dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian dan Energi, kedua pihak akan mendirikan "pilot project" pengolahan jelantah menjadi biodiese dengan kapasitas 2000 Kg jelantah/hari, dalam program OK OCE Director Gen Oil Jakarta Dally M. Subagijo mengatakan jika pilot project ini telah didirikan maka Gen Oil akan terus merambah dan membantu mengurangi limbah dengan mengolah limbah jelantah di tiap daerah, hingga di masa depan Indonesia akan dapat mengurangi limbah jelantah terbuang dengan beberapa Investor yang tertarik mengolahnya pendirian pabrik memiliki IRR hingga lebih dari 20%, dan program ini juga menyehatkan masyarakat dengan tidak mengkonsumsi jelantah yang mengandung racun kanker. Untuk lebih jelasnya Dally mempersilahkan kita melihat youtube Gen Oil Gen Oil Jabodetabek channel dan jika ada pertanyaan dan minat investasi dapat mengirimkan email ke [email protected]Mari kita galakkan hidup sehat dan lingkungan hijau.......