Dalam pada itu aliran konvergensi berpendapat pembentukan akhlak dipengaruhi oleh f aktor internal, yaitu pemba waan si anak, dan faktor dari luar yaitu pendidikan dan pembinaan yang dibuat 3. Pendidikan dalam Perspektif Aliran Konvergensi. Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen, artinya bersifat menuju satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu baik dasar (bakat keturunan) maupun lingkungan, keduanya memiliki peranan penting. Tokoh dari aliran konvergensi adalah William Stern, seorang ahli 3) Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan. Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia. Meskipun demikian terdapat variasi mengenai faktor-faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh kembang itu. Konvergensi Aliran konvergensi berasal dari ahli psikologi berkebangsaan Jerman, bernamaWilliam Stern, yang berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan keduanya membentuk perkembangan manusia. Implikasinya bagi pendidikan adalah, bahwa dalam melaksanakan pendidikan, kedua momen pembawaan dan lingkungan (pengalaman), hendaknya mendapat perhatian Aliran naturalisme dalam pendidikan merupakan suatu ideologi yang percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berasal dari alam. Ideologi ini menekankan pentingnya interaksi antara manusia dan alam sebagai dasar bagi pendidikan. Berikut adalah ciri-ciri aliran naturalisme dalam pendidikan di Indonesia. 1. TEORI NATIVISME, EMPIRISME, DAN KONVERGENSI DALAM PENDIDIKAN Nova Nabila Ayu Sanaya1*, Tarisa Triyandini2 dan Ririt Yuni Anggraini3 1 Program Studi Pendidikan IPA /Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Kota Jember , Kode Pos,Indonesia naya161104@gmail.com Teori konvergensi merupakan pendekatan yang digunakan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam menjelaskan tentang kertas dalam menjelaskan tentang tulisan samar dengan membagi budi pekerti (watak manusia) menjadi dua bagian yaitu bagian biologis dan bagian intelligible. Rasa takut, rasa malu, rasa kecewa, rasa iri, rasa egoisme, rasa berani dan segala Seseorang tidak bisa berkembang dengan hanya mengandalkan keturunan saja, karena ketika seorang anak memasuki usia 5 tahun, anak akan memperoleh kemampuan khusus untuk mengolah benda benda disekitarnya meskipun masih sangat sederhana dan berupa kemampuan kinestetik. Tetapi ini merupakan awal dari tahapan perkembangan anak menurut Piaget. rFJ1s.